Ecoprint Inovasi di Dunia Usaha Era Kekinian

Kopasjambi – Ecoprint Inovasi di Dunia Usaha Era Kekinian. Perkembangan usaha sebagai peningkatan ekonomi semakin berkembang pesat, baik di bidang kuliner, fashion, dan sebagainya. Salah satu yang menjadi primadona usaha di bidang fashion dan banyak di produksi oleh UMKM saat ini adalah ecoprint.

Ecoprint itu sendiri adalah teknik perwarnaan dengan bahan alami. Bahan alami ini menggunakan dedaunan, kulit kayu, dan bunga-bunga di sekitar lingkungan. Hal ini menjadikan teknik ecoprint menjadi penting.

Kondisi alam dan lingkungan pada saat ini mengkhawatirkan dan butuh konsentrasi dalam menjaganya. Kesadaran akan lingkungan ini sebagai salah satu dasar lahirnya ecoprint dalam bidang fashion. Selain bahan yang mudah di dapat, teknik pencetakan yang mudah untuk di lakukan, penggunaan bahan-bahan alami ini menjadikan kita dapat merawat dengan baik lingkungan sekitar.

Ecoprint ini memang hanya bisa di aplikasikan pada kain yang berasal dari serat alami. Meski begitu, banyak keunggulan dalam teknik ini.

1. Ramah Lingkungan

Sejak awal adanya teknik ecoprint ini bersifat ramah lingkungan. Dari pengertian ecoprint sebagai teknik perwarnaan menggunakan bahan alami dapat di simpulkan bahwa teknik ini bisa menciptakan produk yang ramah lingkungan. Meski tidak semua, namun beberapa pengolahan dalam bidang fashion sangat tidak ramah lingkungan yang membuat lingkungan sekitar tercemar. Ecoprint hadir untuk mengurangi dampak dari jahatnya limbah yang dapat mencemari lingkungan dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Teknik ecoprint ini bisa menjadi pertimbangan bagi pabrik-pabrik tekstil agar tidak menghasilkan limbah yang berbahaya.

2. Motif yang dihasilkan unik dan tidak pasaran

Bahan alami yang di gunakan sebagai motif adalah bentuk dedaunan, ranting, dan bunga. Bagi yang berkecimpung di dunia fashion, ini dapat di gunakan sebagai salah satu solusi dalam menemukan motif dan pembaruan di bidang fashion. Proses perwarnaan hingga pencetakan motif dengan menggunakan dedaunan serta bunga, menjadikan kain ecoprint memiliki motif yang variatif. Dalam setiap kain ecoprint, memiliki motif dan warna yang berbeda. Sekalipun kain tersebut memakai tanaman yang sama.

3. Motif yang Beragam

Tanaman yang berada di sekitar rumah, bahkan rerumputan sekalipun bisa di manfaatkan sebagai bahan ecoprint. Dedaunan, ranting, dan bunga yang di gunakan sebagai pencetak motif memiliki bentuk yang berbeda-beda. Sehingga dapat mengeksplor kreativitas dalam mencetak motif yang ingin di gunakan dan bisa di jadikan sebagai motif utama atau andalan dalam produk yang di hasilkan.

4. Memiliki Nilai Jual dan Seni yang Tinggi

Masyarakat saat ini banyak sekali yang sudah mulai melek akan nilai seni. Terutama seni yang berasal dari bahan alam, sehingga ini menjadikan nilai jual yang tinggi pada produk tersebut. Ecoprint yang di cetak pada kain berserat alami itu dapat di buat menjadi beragam item. Beberapa di antaranya ada yang di buat sebagai baju, tas, masker, jilbab, dompet, dan masih banyak hal lainnya.

Ecoprint Inovasi !!! Keuntungan yang didapat tidak hanya untuk lingkungan yang lebih lestari, namun juga bagi pengrajin yang menghasilkan nilai seni yang tinggi. Teknik yang digunakan serta membutuhkan ketelitian, pembuatan langsung oleh tangan (handmade), dan kreativitas pengarajin dalam membuat sebuah karya itu menjadikan nilai jual yang tinggi. (CA)

Komentar