Halal Bihalal Persatuan Masyarakat Aceh Provinsi Jambi Dihadiri Wawako Maulana

Kopasjambi.com, Kotajambi – Untuk terus menjalin kebersamaan, persatuan dan kekompakan. Persatuan Masyarakat Aceh Provinsi Jambi mengadakan Halal Bihalal di Gedung Meunasah Masyarakat Aceh Provinsi Jambi.  Tepatnya di depan Asrama Kodim, kawasan Jelutung, Kota Jambi Minggu (7/5).

Istimewanya, acara ini tidak hanya di hadiri lebih dari 1.000 masyarakat Aceh yang ada di Provinsi Jambi. Tapi juga di hadiri Wakil Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana MKm. Maulana sendiri mengapresiasi secara positif kegiatan yang di adakan perkumpulan masyarakat Aceh ini.

“Kegiatan ini sangat positif dan di harapkan bisa memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Aceh di Jambi. Dan bisa menjadi contoh yang positif bagi perkumpulan masyarakat lainnya yang ada di Jambi. Selain bisa menjadi bibit persatuan, bukan saja antar masyarakat Aceh, tapi seluruh masyarakat yang ada di Kota Jambi. Yang berasal dari wilayah yang berbeda-beda”, ungkap Maulana.

Maulana menyarankan, agar silaturahmi ini tidak hanya di lakukan pada saat hari-hari istimewa saja. Tapi tetap dijalin sepanjang waktu.

Masyarakat Aceh di Jambi Sudah Ada Sejak Tahun 1976

Ketua Perkumpulan Masyarakat Aceh Provinsi Jambi, T Irwan menjelaskan. Perkumpulan masyarakat Aceh di Jambi sendiri, telah ada sejak tahun 1976 lalu.

Dan untuk kepentingan perkumpulan, kemudian di bangun Meunasah atau Balai Khas Aceh secara gotong-royong di atas lahan seluas 1.000 meter. Di kawasan dekat Asrama Kodim, Jelutung, Kota Jambi. Yang berfungsi sebagai Sekretariat Organisasi dan juga sebagai tempat berkumpulnya anggota. Pembangunan pertama Meunasah Aceh di Jambi adalah bangunan berlantai satu pada tahun 2.000. Selanjutnya di bangun bangunan kedua yang di mulai pada tanggal 1 Januari 2021 di mana peletakan batu pertamanya di lakukan oleh Wawako.

Bangunan Meunasah yang kedua ini di bangun dua lantai, dengan luas 12×16 meter. Lahan seluas 1.000 meter ini tadinya merupakan tanah milik Persatuan Masyarakat Aceh yang dibeli dengan dana swadaya anggota. Beberapa tahun yang lalu sebelum di bangun bangunan yang kedua, bangunan pertama selain di gunakan sebagai Sekretariat Organisasi dan tempat pertemuan anggota. Sempat juga di gunakan sebagai bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Bunga Bangsa. Yang di kelola oleh Yayasan Pendidikan Bungon Jeumpa, yang nota bene adalah milik Persatuan Masyarakat Aceh Jambi. Untuk menjalankan program pendidikan organisasi.

Hingga saat ini, seluruh anggota terus berupaya untuk bersama-sama menyelesaikan pembangunan Meunasah, dengan cara bergotong-royong dan mengumpulkan dana secara swadaya bersama pengurus dan seluruh anggota.

Hingga saat ini, Masyarakat Aceh yang ada di Jambi sendiri di langsir berjumlah lebih kurang sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Jambi. (*)

Komentar