Jelang Bulan Suci Ramadhan 1444 H, Ratusan Masyarakat Batanghari Antri Beli Sembako

Kopasjambi.com, Batanghari – Jelang bulan Suci Ramadhan 1444 H, ratusan masyarakat batanghari antri beli sembako. Pemirsa ratusan masyarakat di Kabupaten Batanghari, rela antrian untuk membeli sembako yang di sediakan pemerintah dalam gerakan pangan murah. Berbagai jenis sembako di siapkan sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga pasar jelang bulan suci ramadhan.

Masyarakat Batanghari Antri Beli Sembako

Gerakan pangan murah di gencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Batanghari jelang memasuki bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah. Dari hasil pantauan Rabu pagi (15/03/2023), tepatnya di hari pertama gerakan pangan yang berlokasi di areal Gedung Olahraga Basket Muara Bulian ini, ratusan masyarakat tampak rela antrian untuk mendapatkan berbagai jenis sembako yang di sediakan pemerintah.

Berbagai jenis sembako tersebut, seperti beras, tepung, gula pasir, dan juga minyak goreng, maupun berbagai komoditi pangan lainnya. Mayoritas dari mereka yang antrian ini, merupakan kalangan ibu-ibu rumah tangga. Mereka pun mengaku, harga jual berbagai jenis sembako tersebut di nilai lebih murah di banding harga-harga di pasaran sebelumnya.

“Di sini beli beras, minyak harganya cukup murah. Sangat bagus sekali untuk masyarakat, terutama bagi saya yang kurang mampu sangat tertolong.  Dan saya berharap untuk kedepan hal ini masih berlanjut,  dan membuat batanghari semakin maju,” ujar salah satu warga Batanghari Nasution

Sementara itu Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Farizal mengungkapkan. Bahwa dalam gerakan pangan ini, persediaan stok beras dari pihak Bulog Jambi di perkirakan mencapai 7 ton, yakni dengan jenis premium dan medium. Sementara untuk persediaan gula pasir, mencapai satu ton, tepung 240 Kilogram, dan minyak goreng di sediakan sebanyak 240 liter.

”Dalam gerakan pangan hari ini, rekan-rekan bulog jambi membawa beras sebanyak, 5 Ton. Dari harga sebelumnya di pasar bisa selisih antara harga 1000 sampai 2000 Rupiah. Karna kalau terlalu murah itu bisa merusak harga pasar. Tapi kegiatan ini pangan murah ini dalam rangka mengatasi inflasi, gerakan ekonomi masyarakat, khususnya Batanghari,”tutup Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Farizal. (win)

Komentar