Kopasjambi.com, Batanghari – Kapolres Batanghari angkat bicara terkait maraknya isu dugaan penculikan anak. Yang akhir-akhir ini terus menyebar dan kerap meresahkan masyarakat Kabupaten Batanghari. Dengan maraknya isu ini, pihak Kepolisian Resort Batanghari mengimbau dan mengingatkan masyarakat. Agar tidak mudah percaya dengan isu yang beredar terutama di media sosial.
Kapolres Batanghari Akbp Bambang Purwanto menjelaskan, ada tiga kejadian dugaan penculikan anak yang di nyatakan tidak benar atau hoaks. Yakni di desa kubu kandang kecamatan pemayung, di mana seorang balita yang saat itu hilang di duga diculik. Ternyata dibawa oleh ayah kandungnya sendiri yang sudah berpisah dengan ibunya.
Selanjutnya kejadian di desa singoan kecamatan muara bulian, seorang perempuan di amankan warga karena di duga pelaku penculikan. Namun ternyata merupakan ODGJ. Dan terakhir dugaan penculikan anak di desa pematang lima suku kecamatan muara tembesi juga terbantahkan. Sebab seorang pria yang di amankan ternyata seorang pemulung barang bekas.
Kapolres Batanghari untuk mengantisipasi isu-isu yang berkembang. Pihaknya telah menyebar himbauan kepada masyarakat. Agar tidak ikut serta menyebarkan informasi tentang penculikan anak, dan bijak saat menerima informasi di media sosial. Sebab isu-isu yang kerap beredar di batanghari akhir-akhir ini, merupakan informasi yang tidak benar atau hoaks.
“Untuk antisipasi isu-isu yang berkembang mengenai penculikan anak, untuk waspada boleh, tapi jangan waspada berlebihan ataupun ketakutan. Karena selama ini isu yang berkembang setelah kita selidiki dan kita turun ke lapangan itu adalah hoaks. Jadi saya harap pada masyarakat pengguna media sosial agar mengguna dengan bijak. Kalau ada informasi sekecil apapun jangan langsung di share tapi di saring terlebih dahulu,” Ungkap Kapolres Batanghari Akbp. Bambang Purwanto. (R7)
Komentar