Masyarakat CNG Sarolangun Antusias Sambut Cagub Nomor Urut 2, Al Haris Pinta Tidak Ada yang Golput

JAMBI, KOPASJAMBI.COM – Calon Gubernur Jambi nomor urut 2, Al Haris kembali melanjutkan agenda kampanyenya di Kabupaten Sarolangun. Kali ini, Wo Haris sapaan akrabnya, berkunjung ke Kecamatan CNG Kabupaten Sarolangun pada Jum’at 3/10/2024.

Dalam kesempatan ini, Al Haris meminta kepada seluruh masyarakat terutama warga CNG Sarolangun untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November mendatang.

Sebab, satu suara dari masyarakat dapat menentukan kemenangan dari calon yang mengikuti pemilihan kepala daerah.

“Tanggal 27 November akan ada pemilihan serentak dari mulai bupati wakil bupati walikota sampai pada gubernur. tujuannya yang pertama agar tidak ada masyarakat yang golput, agar tidak ada yang mendapat TPS, satu Suara itu sangat berpengaruh terhadap kemenangan calon apalagi suaranya banyak,” pinta Al Haris.

Al Haris juga menyampaikan alasannya yang menjadikan Kabupaten Sarolangun sebagai daerah pertama kampanyenya. Yaitu dikarenakan daerah Sarolangun ini merupakan daerah pemerakaran dan masihlah kerabat dekat dari Kabupaten Merangin

“Nah kemudian kenapa Sarolangun terpilih menjadi yang pertama kampanye saya. Sarolangun ini adalah basis saya, saya anggap. Sebab Sarolangun ini dulu setanah, dan Merangin itu induknya Sarolangun. Karena Sarolangun lahir dari hasil pemekaran Satko Lamo,” ujarnya.

BACA JUGA: Al Haris Hadiri Maulid Nabi di Kampus Abuya Salek, di Doakan Dua Periode

Sekaligus, Al Haris meminta dukungan dari warga CNG Sarolangun untuk memberikan hak suaranya kepada Al Haris dan Abdullah Sani pada Pilkada serentak 2024.

“Kalau kini, minta tolong dengan sanak keluargo yang ado di CNG ini. Yang kedua, walaupun Sarolangun ini kami kalah dulu (jumlah suara). Tetapi dana terbesar nomor 2 selama saya menjabat 3 tahun ini, adalah Sarolangun,” ucap Al Haris.

Disisi lain, Hafis Hasbialah anggota DPR Provinsi Jambi dari fraksi PKS menyampaikan bahwa pembangunan daerah, seperti jalan ini merupakan inisiasi dari kepala daerah.

“Ini bukan proyek main-main. memang betul bahwa pembahasan anggaran itu dibahas bersama antara eksekutif dan legislatif. Dan Aku tahu betul proses Jalan ini tapi hal yang mustahil kalau kegiatan yang beratus-ratus miliar ini tidak di inisiasi oleh kepala daerah, kalau bukan idenya muncul dari kepala daerah mustahil jadi Jalan kita ini,” ujar Hafis Hasbialah.

Seperti contoh dari pembangunan jalan Simpang Lawan hingga ke Batang Asai ini, pemimpin daerah Provinsi Jambi pada saat itu Al Haris berusaha mempertahankan anggaran untuk penyelesaian pembangunan jalan tersebut.

“Jalan kita tuh dari simpang lawan sampai ke batang kasa ini mulai dari proses pembangunannya sampai dengan terakhir mempertahankan anggaran,” tutupnya.

Komentar