SAROLANGUN, KOPASJAMBI.COM – Kunjungan kerja ke desa-desa kembali dilakukan oleh Bahri , S.STP, M.Si, Penjabat Bupati Sarolangun. Kembali ia mengunjungi desa-desa yang jauh dari pusat kota.
Kunjungan kali ini yaitu ke Desa Sungai Keradak di Kecamatan Batang Asai pada hari Minggu, 17/11/2024.
PJ Bupati Sarolangun didampingi oleh Ir Dedy Hendry, M.So, Asisten I Sarolangun Drs H Arief Ampera, ME, Pabung Kodim 0420/Sarko Walikota CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Kadis Sosial Sarolangun Helmi, SH, MH, Kadis Dukcapil Sarolangun Riduan , S.STP, ME, dan Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I.
Selain itu, Dr. H Elmi, SH, M.Pd.I, Anggota BAZNAS Sarolangun Suryadi, S.Pt., Kabag Umum Setda Kabupaten Sarolangun, Camat Batang Asai Junaidi, Kepala Desa Sungai Keradak Zulhairi, Kepala Desa Bathin Pengambang Aniswen, dan seluruh anggota masyarakat Desa Sungai Keradak.
Sebelum menghadiri Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun, Penjabat Bupati Sarolangun Bahri dan rombongan melakukan perjalanan pertama ke Batang Asai.
PJ Bupati Sarolangun Bahri dan rombongan menginap di rumah orang-orang di Desa Bathin Pengambang, Kecamatan Batang Asai, saat berada di Batang Asai.
Pada hari Minggu pagi, setelah mandi di sungai Batang Asai, PJ Bupati Sarolangun Bahri dan rombongan kemudian menuju Dusun Sekaladi di Desa Batu Empang. Dusun ini adalah rumah bagi salah satu pahlawan nasional dari Provinsi Kolonel Abundjani.
“Sesuai dengan rencana kerja saya, mengagendakan setiap Sabtu Minggu berkunjung ke desa dan menginap Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat yang ada di desa,” kata Penjabat Bupati Sarolangun Bahri kepada awak media.
“Setelah debat publik, kita kemudian ke Bathin Pengambang, menginap di Bathin Pengambang, paginya setelah mandi di sungai Batang Asai, kemudian bergeser ke desa batu Empang, dusun sekaladi,” tambahnya.
BACA JUGA: KPU Sarolangun Buka Pendaftaran Calon Bupati 2024: Ini Syarat dan Jadwalnya
Bahri mengatakan bahwa Dusun Sekaladi memiliki sejarah, dan dia adalah salah satu pahlawan Provinsi Jambi yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Jadi, untuk mencapai kemerdekaan republik Indonesia, kita harus menyelesaikan perjuangan beliau.
“Kemudian saya bergeser ke sungai keradak, saya menunggu sejumlah fasilitas pelayanan publik seperti sekolah SDN 134/VII Sarolangun,” kata Bahri.
Untuk Fasilitas pelayanan pendidikan, Bahri menjelaskan setelah melihat fasilitas pendidikan yang ada secara langsung, ia mengaku sangat memprihatinkan karena tidak saja ruang kelas tapi juga MCK, ini perlu dibangun dari APBD, karena melalui Dana DAK tidak bisa karena terkendala.
“Tiga ruang kelas belajar, kita akan diskusikan dinas pendidikan nanti. Kemudian fasilitas kesehatan, di sini ada Puskesdes, bagaimana sarana prasarananya dan sdmnya, dan bidannya ada, ambulance untuk tujuh desa sudah ada, tinggal kita perkuat pustunya ada di Bathin Pengambang, Pustunya di rehab atap, plafon dan tambah pagar, bidan kit,” katanya.
“Secara guru tadi lengkap, lemahnya sarana prasarananya, gedung kelasnya itu masih papan, semen dan papan, mck tidak bisa di pakai. Kalau secara guru ada penambahan guru PPPK dan itu sudah bertugas di sini,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Sarolangun Bahri beserta rombongan dan BAZNAS Sarolangun memberikan bantuan sembako kepada warga yang tidak mampu dan santunan kepada anak yatim.
Komentar