Kopasjambi.com, Kota Jambi – Kota Jambi tengah diramaikan oleh gelombang pendaftaran siswa baru untuk jenjang SMP Negeri. Dalam dua hari pertama PPDB 2024, antusiasme luar biasa ditunjukkan dengan 6.254 siswa telah mendaftar, namun masih menyisakan 1.074 kuota hingga 30 Juni mendatang.
Sugiyono, Kepala Bidang Pembinaan SMP Kota Jambi menyatakan hingga Rabu malam (26/6/2024), sebanyak 6.254 siswa telah mendaftar untuk jenjang SMP negeri.
“Jumlah ini masih di bawah kuota kita sebanyak 7.328 siswa. Masih ada 1.074 kuota yang belum terisi,” ungkap Sugiyono pada Kamis (27/6/2024).
Para pendaftar tersebut tersebar di 25 SMPN yang ada di Kota Jambi, dengan jumlah tersebar di dalam jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan orang tua.
“Pada hari pertama dibukanya PPDB, ada 4.215 pendaftar. Jika dilihat, datanya bergerak secara dinamis,” jelas Sugiyono.
Di hari pertama, SMPN 7 mencatatkan jumlah pendaftar terbanyak dengan 381 siswa.
Namun, di hari kedua, SMPN 6 menjadi yang paling banyak diminati dengan 629 pendaftar, sementara jumlah pendaftar di SMPN 7 turun menjadi 550 orang.
“Yang paling sedikit itu memang SMP yang ada di Seberang, baru 54 pendaftar. Tapi kita lihat nanti pergerakan datanya hingga 30 Juni mendatang,” tambahnya.
Pada hari kedua pendaftaran, tercatat ada 146 siswa yang mendaftar melalui jalur prestasi.
Sementara untuk jalur perpindahan orang tua, terdapat 39 siswa yang mendaftar pada hari pertama dan 47 siswa pada hari kedua.
Sugiyono juga menjelaskan bahwa berkas siswa yang sudah mendaftar langsung dilakukan verifikasi secara Real Time.
Panitia akan memberikan penjelasan di website ppdb.jambikota.go.id mengenai status pendaftaran.
“Apabila ada siswa yang tidak memenuhi aturan zonasi maupun jalur lainnya, masih bisa mendaftar di sekolah lain sesuai dengan zonasi terdekat dari tempat tinggalnya,” kata Sugiyono.
Ia menambahkan bahwa jika sistem menolak pendaftaran seorang siswa, alasan penolakan tersebut akan langsung dicantumkan.
Misalnya, jika ada berkas yang belum diunggah untuk jalur prestasi, informasi tersebut akan disampaikan melalui sistem.
atau jika daya tampung sudah penuh dalam sistem zonasi, siswa dapat mengalihkan pendaftaran ke sekolah lain yang kuotanya masih tersedia sebelum tanggal 30 Juni.
“Setelah tanggal 30 Juni, pendaftaran tidak bisa lagi dilakukan,” pungkasnya.
Dengan demikian, PPDB SMPN di Kota Jambi diharapkan dapat berjalan lebih efisien dan transparan, memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka.
Komentar