Sejumlah Siswa Ujian di Luar Kelas Karena Tak Bayar Uang Komite Rp 90 ribu

Kopasjambi, MuaroJambi – Sejumlah Siswa Ujian di Luar Kelas Karena Tak Bayar Uang Komite Rp 90 ribu. Gara-gara tidak membayar uang komite sekolah, sejumlah siswa SMK 1 Muaro Jambi dilarang mengikuti ujian di ruang belajar.

Para siswa tersebut baru bisa mengikuti ujian di dalam ruang kelas, apabila telah melunasi tunggakan uang komite sebesar Rp 90 ribu.

Seorang siswa yang berhasil di konfirmasi menyebut jika dirinya dan beberapa teman tetap melaksanakan ujian namun di luar ruangan. Dia bersama temannya lesehan di lantai di depan ruangan kelas.

“Kalau yang belum bayar di suruh ujian di luar kelas sanksinya,” kata seorang siswi SMK Negeri 1 Muaro Jambi, Selasa (29/11).

Saat ini, SMKN 1 Muaro Jambi Tengah menggelar ujian semester ganjil. Ujian ini sudah berlangsung pada Senin 28 November hingga 2 Desember mendatang.

Namun demikian, ujian di luar ruangan belajar baru berjalam hari ini. Kemarin, Senin (28/11), para siswa harus sudah membayar uang komite. Guru menyebut jika uang komite tidak dibayar maka ujian hari berikutnya tidak bisa di ruangan atau di dalam kelas dan mereka terpaksa ujian di luar ruangan.

Ancaman tersebut terbukti, hari ini ada belasan orang siswa dari kelas XI, XII dan XIII yang ujian di luar ruangan.

Tak Bayar Uang Komite!!!. Ujian di luar ruangan kelas ini mendapatkan sorotan dari orang tua siswa. Mereka sangat keberatan dengan kebinakan guru yang ada di sekolahan tersebut.

“Anak saya ujian semester di luar kelas. Tentunya ini adalah hal yang tidak baik bagi psikis dan mental siswa, sangat keberatan dengan kebijakan sekolah seperti itu,” katanya.

Kepala SMKN 1 Reflihadi Justru Mengaku Tak Tahu

Terpisah, Kepala SMK Negeri 1 Muaro Jambi, Reflihadi ketika di konfirmasi awak media mengaku tidak mengetahui jika ada siswanya yang mengerjakan ujian semester di luar kelas, hanya karena belum melunasi iuran komite.

“Saya tidak ada konfirmasi tentang itu. Cuman waktu rapat mau ujian semester kemarin memang ada guru menyampaikan, gimana pak? Saya bilang ujian ya tetap ujian, jangan merugikan siswa, nanti jadi masalah. Mungkin ini hanya salah komunikasi dengan panitianya (ujian semester,red) itu,” terangnya melalui sambungan telepon.

Reflihadi menyatakan, ia baru mengetahui kabar adanya siswanya yang mengerjakan soal ujian semester di luar kelas tersebut.

“Iya, ini saya juga baru tahu, dapat informasi dari temen. Kalau saya tau, sudah saya tindak tadi itu. Sudah saya konfirmasi ke ketua pelaksana tadi, besok tidak ada lagi anak ujian di luar kelas,” sebutnya. (R3)

Komentar