Kopasjambi.com, Kotajambi – Serahkan Bantuan, Fasha Video Call Langsung Dengan Mahasiswa Asal Kota Jambi Korban Gempa Turki. Walikota Jambi Syarif Fasha pada rabu siang (15/2) mengunjungi langsung rumah Prasetiyo. yang beralamat di Jalan Nusa Indah No. 86 RT 04. Kelurahan Rawasari Alam Barajo Kota Jambi.
Prasetiyo merupakan mahasiswa asal Kota Jambi korban gempa di turki, yang kuliah di Dicle Universitesi Turkiye.
Saat mengunjungi rumah prasetiyo, Walikota Syarif Fasha langsung serahkan bantuan secara simbolis sebesar Rp 20 Juta. Untuk mahasiswa jurusan Ilahiyat tersebut melalui keluarga di Kota Jambi.
Selain secara simbolis serahkan bantuan kepada Prasetyo. Fasha juga tampak melakukan percakapan secara langsung melalui Video Call dengan Prasetyo. Selain menanyakan kondisi Prasetyo, Fasha juga menanyakan kondisi warga Jambi lainnya di sana, seraya menuturkan ucapan duka dan rasa prihatin atas musibah yang melanda masyarakat negara Turki dan Suriah.
“Ananda Prasetyo kuliah bukan biaya beasiswa atau apapun. Kuliah secara mandiri, biaya sendiri. Kemudian kami tadi memberikan bantuan dari Baznas Kota Jambi sebesar 20 juta rupiah langsung kepada ananda Prasetyo untuk bantuan kehidupan sehari-hari maupun untuk biaya kuliahnya nanti,” Ungkap Fasha.
Untuk diketahui Bahwa Pasca gempa besar yang terjadi di Turki dan Suriah, Wali Kota Jambi Syarif Fasha bergerak cepat. Menginventarisir warga asal Kota Jambi yang bermukim maupun yang sedang menempuh studi di dua negara tersebut. Setelah berkordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara Turkiye, di dapati seorang mahasiswa asal Kota Jambi yang sedang mengenyam di negara benua biru tersebut.
Prasetiyo Mulai Kuliah Di Turki September 2022
Dia Adalah Prasetiyo, yang mulai kuliah di Turki sejak September 2022 lalu. Dia merupakan alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Tahun 2021. Setelah lulus, ia langsung melanjutkan studi di Turki secara mandiri.
“Beberapa hari yang lalu saya menugaskan staf untuk mencari tahu apakah ada warga Kota Jambi yang terkena musibah. Ternyata begitu di kontak Kedutaan Besar Republik Indonesia, ada satu warga Kota Jambi bernama Prasetyo. Kemudian ditelusuri, kami berhasil mendapatkan nomor handphone yang bersangkutan. Kemudian kami langsung menemui orang tua di sini dan ternyata benar itu anaknya.” ujar Fasha di hadapan awak media.
“Saat ini ananda kita itu kampusnya hancur, tempat tinggalnya hancur, hampir sebagian besar kota itu hancur karena gempa. Ananda saat ini berada di tempat pengungsian evakuasi dan kemungkinan akan pindah kampus.” Lanjut Fasha.
Saat ini kondisi Prasetyo dalam kondisi sehat dan selamat, dalam perlindungan KBRI Ankara. Karena kondisi di Turki yang belum memungkinkan akibat status bencana nasional, Prasetyo belum dapat di pulangkan ke Indonesia. Saat ini Prasetyo di transfer ke Kota Konya Turki, yang aman dari gempa dan di rencanakan akan melanjutkan studi di kota tersebut.(R2)
Komentar