Warga Mendahara Ilir Blokir Jalan 

Kopasjambi.com, TanjabtimPuluhan warga memblokir jalan dari arah blok D Kecamatan Geragai menuju Mendahara Ilir. Masyarakat di sana merasa di anak tirikan dengan daerah lain, yang jalannya sudah di aspal, terlebih saat musim hujan tidak bisa dengan cepat menjual hasil kebun karena Kendaraan mereka tidak bisa menerjang medan yang berlumpur.

Kordinator aksi Yandri mengatakan mereka harus menginap karena terhebat di jalan yang rusak berat. Tentu hal ini menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat.

“Kalau seperti ini terus, kami sangat di rugikan, operasional cukup besar dan hasil penjualan tidak sepadan,” katanya Rabu (28/12).

Kata dia, banyaknya ruas jalan yang rusak membuat harga sembako menjadi mahal, sebab para pedagang butuh biaya tambahan.

“Saat harga cabai di daerah lain masih berkisar Rp. 50.000 per kilo, di kelurahan mendahara Ilir mencapai harga Rp.70-80 ribu,” jelasnya.

“Memang ada jalan alternatif, yakni jalan via Desa Lagan Ilir menuju Kuala Lagan, namun mereka harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 15 ribu untuk biaya penyeberangan.” Akunya.

Ketakutan masyarakat apabila ada yang butuh perawatan dan harus di rujuk ke Rumah Sakit Kabupaten atau Kota Jambi, sudah pasti terhambat dan memperlambat proses penanganan.

“kami berharap kepada pemerintah Daerah, Kecamatan dan Desa untuk melakukan percepatan perbaikan tersebut, serta kebijakan dalam pembatasan muatan tonase kendaraan perusahaan dan di harapkan pengangkutan material bahan bangunan, bisa di alihkan sementara melalui jalur sungai, agar tidak memperparah kondisi,” pungkasnya.(RH)

Komentar