Kopasjambi.com,- Wartawan Dibacok. Korbannya bernama Nur alias Ari, wartawan peliputan di Polda Jambi. Insiden naas ini terjadi sekitar pukul 14.45 WIB (23/3/23) di sebuah bengkel dekat Asrama Haji Jambi.
Bahkan video penganiayaannya telah beredar di sejumlah Media sosial. Seperti yang di posting oleh akun medsos peristiwa_sekitar_jambi sekitar pukul 14.00 WIB Jum’at Siang. Dalam video tersebut, terlihat pelaku menggunakan pakaian hitam tampak seperti mengeluarkan senjata api. Setelah melakukan penganiayaan, pelaku kabur berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor.
Dalam postingan tersebut, banyak komentar yang menyebutkan bahwa pelaku di duga adalah Adji yang menjabat sebagai ketua Asosiasi Media Sosial Indonesia (AMSINDO) Jambi. Seperti komentar dari akun bujangjambi88 yang menuliskan “bah bagak nian budak ne,, kabarnyo KETUO AMSINDO JAMBI pulak,, yang herannyo kok dak ado naek di berita maupun di medsos2 gedang yo,, sudah parah juga pemberitaan di jambi ne,” tulis akun tersebut dalam kolom komentar.
Beredar Foto STPL Terkait Aksi Pembacokan Wartawan di Jambi
Tim Kopasjambi.com pun melakukan penelusuran, apakah benar pelaku bernama Adji. Dalam sebuah foto Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) nomor : STPL/B-86/III/2023/SPKT/POLDAJAMBI. Tertulis bahwa pelapor atas nama M. Iqbal Anugrah telah melaporkan pria bernama ADJI. Dalam laporan tersebut, di jelaskan telah terjadi tindak pidana penganiayaan sebagaimana pasal 351, yang terjadi di bengkel Mas Totok, Jl. H. A. Roni Sani, Handil Jaya, Jelutung Kota Jambi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Andria Ananta saat di konfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut, dan pihaknya telah menerima laporan tersebut.
“Sudah kami terima laporannya dan saat ini masih di lakukan penyelidikan oleh penyidik dan resmob,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Polda Jambi juga memastikan akan melakukan penyelidikan kasus tindak penganiayaan yang di alami Nur alias ari salah satu wartawan yang sering meliput di Polda Jambi ini.
Hal ini di sampaikan langsung oleh Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Kompol Mas Edy saat di konfirmasi sejumlah awak media.
“Ya, saat ini kita baru menerima laporan polisinya, masih di tangani penyidik untuk proses lanjutnya,” jelas Mas Edy, Jumat (24/3/2023).
Mas Edy mengatakan, Polda Jambi akan menindaklanjuti dan memproses laporan tersebut secara tegas dan profesional sesuai hukum yang berlaku.
Untuk di ketahui, Akibat penganiyaan tersebut Ari mengalami luka di tangan kiri karena menahan sabetan senjata tajam. Dan saat ini korban sedang di rawat di RS Siloam Jambi.
Artikel Pembacokan Juga Telah Terbit di Media Online Tribun Jambi
Sementara itu, di kutip dari Media Online Tribunjambi.com. Seorang wartawan media online bernama Ari menjadi korban pembacokan pada Kamis (23/3/2023) sore. Korban di bacok menggunakan sebilah parang, hingga mengalami luka para di pergelangan tangan bagian kiri. Bahkan, korban harus menjalani operasi secara intensif di Rumah Sakit Siloam.
Baca : Wartawan di Jambi Dibacok Hingga Luka Parah Gegara Postingan di Medsos
Saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Ari menjelaskan peristiwa nahas tersebut. Katanya, sebelum kejadian, pelaku sudah menghubunginya dan mengajak bertemu terkait adanya postingan di media sosial instagram.
Saat itu, pelaku menuduh korban memposting sebuah isu di akun media sosial.
“Dia nuduh saya mosting di akun instagram palsu, padahal bukan kita yang posting dan saya gak tau siapa yang punya akun fake itu,” kata Ari, melalui pesan singkat wahtsaap kepada tribunjambi.com, Jumat (24/3/2023).
Kemudian, pelaku belum puas dengan penjelasan tersebut, dan kembali mengajak korban untuk bertemu. Saat itu, korban sudah beberapa kali menolak, tetapi pelaku masih saja tetap menelepon.
“Aku udah bilang gak bisa, tapi dia tetap nantang kita ngajak ketemu. Nah, waktu itu dia nanya aku di mana, aku bilang la aku di Simpang Kopi, di bengkel,” katanya.
Tidak berselang lama, pelaku dan 4 orang temannya mendatangi korban dengan dua sepeda motor. Kemudian, pelaku turun dari sepeda motor dan menghampiri korban. Tidak banyak bicara, saat itu pelaku langsung melayangkan senjata tajam ke arah korban.
“Pas dia jarak 1 meter langsung ngeluarin parang dari bajunya, dia nak bacok kepala aku, aku tangkis, itulah kena tangan,” sebutnya.
Setelah melayangkan senjata tajam, korban langsung berupaya melarikan diri. Sejumlah warga saat itu sudah berupaya mengejar, namun, mengetahui hal tersebut, pelaku langsung mengeluatkan sebuah benda, yang diduga senjata api.
“Nah, itu gak tau senjata api rakitan atau enggak,” katanya. (R1)
Komentar