Bupati Mashuri Peringati Isra Mi’raj Bersama FKKU dan Santri di Kecamatan Tabir

Kopasjambi.com, Merangin – Bupati Merangin Mashuri menghadiri Tabligh Akbar. Dalam rangka peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW bersama Santri dan Forum Komunikasi Keluarga Ulama (FKKU) Kecamatan Tabir, di Lapangan Semayo Rantau Panjang Tabir, Selasa (28/2).

Pada peringatan isra mi’raj itu, menghadirkan penceramah kondang dari Jakarta, Ustadz Abu Musa At Tijani atau lebih di kenal dengan Ustadz Kece. Dalam peringatan ini juga hadir Ketua DPRD Merangin Herman Effendi, para pimpinan Pondok dan para ulama serta para santri.

Bupati Mashuri mengatakan, jika ribuan jemaah yang hadir pada Tabligh Akbar tersebut, akan mendapatkan Syafaat dari Rasullullah SAW. Kemudian bupati juga mengapresiasi kegiatan ini.

‘’Saya sangat mengapresiasi sekali acara Tablik Akbar ini,’’ujar Bupati.

Sementara itu, santri-santri dari sejumlah Pondok Pesanten (Ponpes) di kawasan Tabir hadir semua. Untuk itu, bupati telah bersinergi dengan ketua, unsur wakil ketua dan anggota DPRD Merangin, agar antusias membatu Ponpes yang ada di Merangin.

‘’Itu semua karena kita yakin, bahwa untuk menepis pengaruh buruk dari penggunaan teknologi androit dan arus globalisasi perkembangan teknologi saat ini kuncinya adalah pesantren,’’ujar Bupati.

Kemudian bupati menambahkan, bahwa di ponpes tidak di perbolehkan memegang handphone android. Di akui bupati perkembangan teknologi android itu, sangat luar biasa. Untuk itu dia berpesan agar penggunaan handphone android terlebih pada anak-anak harus di filter sesuai dengan akidah dan budaya bangsa.

“Biasanya bila ada anak menangis, ibunya langsung memberi handphone androit dan anaknya langsung diam,’’ucap Bupati.

Padahal tegas bupati, perilaku itu salah. Sedangkan Paradigma saat ini sudah berubah, begitu mudah anak bisa mendapat pengaruh buruk dari perkembangan teknologi tersebut dan kunci untuk menepisnya anak-anak harus bersekolah di Ponpes.

‘’Mari ‘bentengi’ anak-anak kita dengan ilmu agama yang kuat, dengan iman yang kuat dan anak kita harus berakhlakulkorimah. Jangan biarkan anak-anak kita bermain handphone androit sendirian,’’pinta Bupati.

Anak Ponpes Sudah Di Bentengi Ilmu Agama

Selanjutnya bupati juga mengatakan, Ketika anak-anak sudah menyelesaikan pendidikannya di Ponpes, maka anak-anak itu sudah ‘di bentengi’ dengan ilmu agama dan keimanannya yang tinggi. Sehingga akan terhindar dari pengaruh buruk perkembangan teknologi.

‘’Anak pesantren itu sangat mendiri, masak sendiri, mencuci baju sendiri, seterika sendiri. Sehingga mereka betul-betul di bentuk menjadi anak yang tidak tergantungan dengan orang tuanya atau orang lain,’’jelas Bupati.

Tabligh Akbar yang di mulai dari pagi hingga siang hari itu, di meriahkan dengan Shalawat. Yang di iringi Tim Hadrah gabungan Ma’had FMA Mampun dan Hadrah PPSM Kampung Baruh. (*)

Komentar