Kopasjambi.com, Batanghari – MTQ ke-28 tingkat Kecamatan Bathin 24 Kabupaten Batanghari resmi dibuka pada Senin malam 20/5/2024. Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Camat Bathin 24 Abdul Kadir.
Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an Ke-28 di tingkat Kecamatan Bathin 24, yang berlokasi di Desa Simpang Aur Gading ini. Dihadiri oleh Ketua DPRD Batanghari Anita Yasmin, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, serta para pejabat pemerintah daerah. Juga tampak hadir para unsur Forkopimda, kepala desa, lurah se-Kecamatan Bathin 24, dan tamu undangan lainnya.
MTQ tersebut dihadiri oleh 564 peserta, yang berasal dari kafilah dari 17 desa dan kelurahan. Mereka bersaing untuk memperoleh juara dari 10 cabang yang berbeda.
Dalam kesempatan ini, Anita Yasmin berharap agar kegiatan ini dapat menjadi tempat sebagai lahirnya Qori Qori’ah terbaik. Dan para Qori ini dapat bersaing ditingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. Selain itu, ia juga mengahak kepada semua masyarakat agar terus membaca Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.
BACA JUGA: Ketua DPRD Batanghari Anita Yasmin Hadiri Sidang Senat Terbuka UGK Dalam Rangka Wisuda 77 Mahasiswa
“Semoga dari kegiatan ini lahir para qori-qoriah terbaik, dan saya juga mengajak semuanya untuk terus membaca Alquran. Dan menjadikannya sebagai pedoman hidup bermasyarakat dan bernegara,” Ungkap Anita Yasmin Ketua DPRD Batanghari.
Selanjutnya, melalui sambutan Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengatakan bahwa MTQ ini adalah cara untuk meningkatkan literasi keagamaan. Dan mendorong orang-orang untuk lebih suka membaca dan memahami isi Al-Qur’an.
Menurutnya, salah satu cara terbaik untuk mendorong generasi muda untuk mempelajari ilmu agama adalah dengan melakukan kegiatan ini.
“Kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam menghadapi pengaruh globalisasi dan digitalisasi saat ini. Apalagi generasi muda anak-anak kita merupakan generasi penerus perjuangan kita di Kabupaten Batanghari dan penerus kita di Kecamatan Batin XXIV,” Kata Mhd. Fadhil Arief Bupati Batanghari.
Komentar