Kopasjambi.com, Jambi – Mega Proyek Bendungan Merangin Bernilai Rp 6,3 T Masuk Tahap Penlok dan Sertifikasi Amdal. Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bendungan Merangin. Yang akan di bangun di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin. Bernilai investasi sebesar Rp 6,3 Triliun. Saat ini, telah masuk tahap penetapan lokasi (penlok) dan sertifikasi adalah Provinsi.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan, Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya. Usai mengikuti paparan progres rencana pembangunan proyek bendungan raksasa tersebut, di Auditorium rumah dinas gubernur Jambi, Selasa malam (14/2023).
‘’Saat ini progres pembangunan bendungan itu, sedang fokus penyusunan penetapan lokasi (Penlok) dan sertifikasi amdal provinsi,’’ ujar Wabup di benarkan Gubernur Jambi H Al Haris di ruang tamu Gubernuran Jambi.
Setelah proses sertifikasi amdal provinsi selesai lanjut Wabup. Maka akan di lakukan pengadaan tanah lokasi pembangunan proyek, dan lokasi areal terdampak pembangunan bendungan tersebut.
Di jelaskan Wabup, spesifikasi teknis proyek KPBU Bendungan Merangin. Panjang bendungan 335 meter, lebar bendungan 15 meter, tinggi bendungan 94 meter, elevasi puncak bendungan 229 meter, elevasi mercu pelimpah/spillway 220.0 meter.
Sementara itu, untuk alokasi debit irigasi 25,75 meter kubik perdetik. Luas genangan efektif 686,76 hektar, volume genangan evektif 100,17 juta meter kubik. Volume genangan mati 75,0 juta meter kubik, dan evaluasi MA banjir EL+225,6 meter.
‘’Bendungan ini akan bermanfaat, pengairan irigasi persawahan seluas 12.000 hektar. Atau besaran air sebanyak 25,75 meter kubik perdetik. Selain itu, untuk pengendali banjir 583,5 meter kubik perdetik,’’ terang Wabup.
Manfaat lainnya, sumber air baku dua meter kubik perdetik, dan untuk pembangkit listrik berkekuatan hydropower sebesar 90 – 107.45 MW. Selain itu, tentunya bendungan tersebut, juga sebagai lokasi wisata.
Komentar