Kopasjambi.com, Kota Jambi – Menulis menjadi sebuah kebutuhan bagi mereka yang meletakkan hidupnya pada sastra. Seperti perempuan kelahiran jambi 14 februati 2006 ini, Salva Putri S yang baru saja meluncurkan buku pertamanya dengan judul “Cinta Yang Keruh”.
Buku yang menjadi catatan baginya tentang ramainnya cinta yang bertebaran didunia. Membuat manusia terkadang lupa, bahwa sebenarnya keabadian cinta itu tidak ada. Salva menulis buku pertamanya sejak tahun 2020 disusul dengan kegiatan pre-launching buku tersebut pada (11/11/2023) yang bertepatan di pendopo tvri Jambi. Kegiatan ini disuport diapresiasi langsung oleh kepala stasiun tvri Jambi, beliau mengatakan bahwa kegiatan seperti seperti ini perlu disebarluaskan lagi untuk meningkatkan minat literasi anak anak muda saat ini.
Menulis menjadi bagian dari keseharian yang dilakukan oleh Salva, sejak SMP salva sudah membiasakan dirinya untuk berbagi kesehariannya di dalam diary, menulis jurnal, mrmbuat to do list dan yang lainnya. Kebiasaannya itu membuatnya menjadi lebih teratur dalam menjalani kesehariannya sebagai seorang siswi yang kini sudah berstatus sebagai mahasiswa. Rumah Basama memberinya ruang untuk bisa menyalurkan berbagai karya. Karnanya, ia mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak untuk maju dan terus melangkah.
BACA JUGA: Sadar Budaya Jambi, Rumah Basama Adakan Kegiatan Membatik
Buku Cinta yang keruh mengkisahkan tentang sosok laki laki yang tak lagi bisa membersamai perempuannya. Mereka yang saling jatuh cinta namun tak kunjung berjumpa, sampai kemudian ajal laki laki tersebut tiba. Kisah ini diangkat dari kisah nyata, yang mana penyusunan ceritanya memakan waktu yang cukup lama. Yaitu sejak tahun 2020 sampai kemudian selesai ditahun 2023. Berangkat dari kisah ini salva berharap akan ada karya lainnya yang lahir dari berbagai macam moment, pristiwa, tragedi, rasa, juga kisah yang membaluti hidup yang kian banyak warnanya.
Menulis menjadi sebuah kesempatan bagi mereka yang punya banyak imajinasi dalam pikirannya. Menuangkan segalanya pada tulisan tulisan yang dibisa dinikmati oleh banyak orang. Dengan kemampuan menulis juga, seseorang dapat menjadi lebih peka dan memahami dirinya sendiri. Oleh karenanya, Rumah Basama memberi ruang bagi mereka yang tertarik untuk menulis, juga menekuni literasi demi meningkatkan kualitas generasi. Hal ini pun menjadi landasan baru untuk Salva dalam melanjutkan impiannya dalam menulis karya karya lainnya.
Salva berharap jika suatu saat nanti karyanya bisa dikenal oleh banyak orang dan meluas ke segala penjuru. Ia mengungkapkan bahwa menjadi anak muda tanpa karya itu sia sia. Maka dari itu salva mengajak anak anak muda lainnya untuk turut berkarya dibidang sastra maupun bidang bidang lainnya.
Komentar