Kopasjambi.com, Sarolangun – Selain bantuan untuk para korban banjir, Dinsos juga siapkan anggaran tidak terduga. Kejadian banjir dan longsor di Kabupaten Sarolangun pada Minggu (12/3/2023). Bencana ini di sebabkan karena curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir.
Untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir dan longsor, pemerintah selain menyiapkan bahan pangan, juga telah mengalokasikan anggaran tidak terduga. Yang mana anggaran ini dapat di gunakan sewaktu-waktu dapat di alihkan ke menjadi anggaran tanggap bencana. Namun, untuk penyalurkan bantuan anggaran tanggap bencana ini, dapat di keluarkan setelah di tetapkannya status tanggap darurat oleh BPBD.
Pada saat ini, kondisi di lapangan masih dalam tahap status siaga. Untuk itu, Dinas Sosial Sarolangun mulai mengambil langkah-langkah untuk menghadapi potensi bencana. Salah satu tindakan yang di lakukan adalah mempersiapkan jumlah bantuan beras mencapai 100 ton untuk para korban bencana. Bantuan ini di persiapkan mengingat kondisi debit air yang terus naik ke pemukiman warga.
Di konfirmasi melalui Camat Batang Asai, Junaidi, ada 21 titik longsor yang terjadi di daerah Jalan Poros dari Desa Pekan Gedang menuju Desa Sungai Keradak. Sehingganya akses transportasi masyarakat terganggu. Dan terdapat satu tiang listrik yang roboh di jalan menuju Desa Sungai Keradak.
“Dua titik longsor yang paling parah, kondisi sekarang tidak bisa di lewati kendaraan roda empat. Sementara yang titik lainnya hanya longsor dengan skala kecil. Hari ini insya Allah dari provinsi akan turun serta pihak PLN untuk kembali mengatasi tiang listrik yang roboh,” ujar Juanidi. (cad)
Komentar