Pengelola Trans Siginjai Dilelang Lewat e-katalog, Ismed : Minggu Depan Sudah Ada Pemenang Lelang

Kopasjambi.com, Jambi – Belum bisa di operasikan secara maksimal Trans Siginjai membuat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi melakukan lelang melalui E-Katalog, agar angkutan masal itu bisa beroperasi dengan baik.

“Ditargetkan pada minggu depan sudah ada dan ditemukan pemenang lelang. Agar angkutan massal milik Pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi itu bisa beroperasi segera mungkin,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ismed Wijaya. Rabu (8/2).

Dia menambahkan. Ada beberapa kriteria agar bisa memenangkan tender tersebut. Sejauh ini baru satu peserta yang mendaftarkan diri yakni Koperasi Organda yang notabene merupakan pengelola pada 2022.

“Kita harapkan minggu depan sudah ada pemenang lelang sehingga transportasi massal Trans Siginjai itu sudah bisa beroperasi,” ujarnya.

Angkutan massal milik Pemerintah Provinsi Jambi itu sudah di berikan subsidi oleh Pemprov Jambi kepada setiap penumpang sekitar Rp 40 ribuan per orang.

Seperti untuk jalur dari Bandara menuju ke Sengeti Kabupaten Muaro Jambi sebesar Rp8 ribu per orang. Untuk perkantoran Provinsi ke Pijoan dengan harga Rp 5 ribu.

“Jadi kalau biaya normalnya Rp50 ribu per orang. Artinya kami akan mensubsidi Rp40 ribuan per orang untuk angkutan Trans Siginjai,” tambahnya.

 

 

Belum Maksimalnya Pelayanan  Trans Siginjai Terkendala Keterbatasan Armada

Pada tahun lalu jatah alokasi subsidi penumpang Trans Siginjai yang di kelola oleh Dishub mengembalikan dana anggaran atau silva sebesar Rp1 miliar pada kas daerah. Karena anggarannya yang hanya bisa di gunakan sekitar Rp900 juta untuk subsidi penumpang.

“Ini karena sistem operasional tidak memenuhi target penumpang per hari. Hal itu di karenakan alasannya padatnya angkutan lain di jalan dan sulitnya mencari BBM,” Paparnya.

Belum maksimalnya pelayanan angkutan massal di Jambi Trans Siginjai itu. Ismed mengakui terkendala keterbatasan armada sehingga tidak bisa setiap saat bisa menyambung untuk mengangkut penumpang di mana kendaraan baru ada 10 unit dan terbagi ke tiga koridor (rute).

“Seperti empat bus untuk rute Bandara-Sengeti. Empat bus armada ke perkantoran (Inspektorat Provinsi) – Pijoan dan dua unit koridor Bandara-Candi Muaro Jambi,” imbuhnya.

Dia juga menyebutkan. Tetap mengedukasi masyarakat untuk naik angkutan massal ini karena sudah di subsidi Pemprov Jambi dan dengan interval yang terlalu jauh, mungkin membuat masyarakat tidak sabar menunggu pemberangkatan itulah kendalanya.(Scn)

Komentar