Polemik Surat Kementerian ESDM soal Pasokan Batu Bara, Al Haris Tegaskan Tak Ada Masalah Pasokan ke PLN Meski Jalur Darat Batu Bara Ditutup

Kopasjambi.com, JAMBI MANTAP – Polemik terkait penerbitan surat Dirjen Minerba Kementerian ESDM yang meminta Gubernur Al Haris mempertimbangkan kembali membuka jalur darat untuk transportasi batu bara mendapat tanggapan langsung Gubernur Al Haris.

Menanggapi alasan pihak Dirjen Minerba soal kekhawatiran gangguan suplai batu bara Jambi yang berdampak pada pasokan listrik PLN, Gubernur Al Haris menjelaskan saat ini meski jalur darat ditutup, pengangkutan lewat sungai masih berjalan sehingga pasokan batu bara ke PLN berjalan normal.

Baca Juga : Usai Layangkan Surat Buka Jalan Nasional Untuk Operasional Angkutan Batu Bara Akun Instagram ESDM di ‘Serang’ Netizen Jambi

“Intinya begini saja, kita ambil bijaksana saja. Bahwa di Jambi ada 33 perusahaan yang berkontrak dengan PLN. Nah inikan juga menjadi tugas kita sekarang, karena PLN juga menghidupkan energi di semua wilayah Indonesia dan itu perlu kita pertimbangkan. Tetapikan hari ini tidak ada masalah, karena angkutan jalur air masih aktif dipakai. Artinya pasokan ke PLN masih lancar,” papar Gubernur Al Haris.

Menurut Al Haris, surat KESDM menekankan pertimbangan terkait jalur darat dan sungai. Mengingat jalur sungai lancar, Al Haris menegaskan tidak ada masalah pasokan batu bara ke PLN.

“Itu saja intinya. Penekanan dari surat itu kan 2 itu, jalur air dan jalur darat. Sekarang jalur air lancar, ya sudah tidak ada masalah,” tegas Al Haris.

Baca Juga : Tegas! Gubernur Jambi Al Haris Resmi Melarang Angkutan Batu Bara Melintasi Jalan Umum, Termasuk Mendalo-Simp.Rimbo

Sesuai Instruksi Gubernur (INGUB) terkait transportasi batu bara di Jambi, Gubernur Al Haris menjelaskan pentingnya mengaktifkan jalur sungai agar alur sungai terbentuk dengan sendirinya.

Sejalan dengan Instruksi Gubernur (INGUB) yang telah dikeluarkan, Gubernur Al Haris menjelaskan pentingnya membuka akses jalur sungai untuk angkutan batu bara di Provinsi Jambi ini. Dengan aktifnya pengangkutan batu bara melalui jalur sungai, maka secara otomatis akan terbentuk alur sungai dengan sendirinya.

Baca Juga : Surat Kementerian ESDM Tak Goyahkan Keputusan Gubernur “Al Haris : Angkutan Batu Bara Sementara Tetap Lewat Sungai”

“Saya tidak menghentikan angkutan (batubara) itu. Saya ingin agar di maksimalkan jalur air, karena air lagi bagus sekarang ini. Yang kedua, kalau kita sering menggunakan jalur air maka alur angkutan air itu akan terbentuk dengan sendirinya. Jadi saya kira tidak masalah. Kan ketika angkutan darat tidak aktif masih ada angkutan air yang aktif. Artinya adalah pasokan untuk PLN masih seperti biasa,” pungkas Al Haris.

Dengan demikian, inti permasalahan terletak pada kekhawatiran gangguan pasokan batu bara ke PLN jika jalur darat ditutup. Namun menurut Gubernur Al Haris, pengangkutan lewat jalur sungai masih berjalan sehingga suplai batu bara ke PLN tetap lancar.

 

 

 

Komentar