Provinsi Jambi Peringkat 7 Nasional Pelayanan Publik, Al-haris : Modal Untuk kedepan

Kopasjambi.com, Jambi – Dalam pelayanan publik, Provinsi Jambi masuk dalam sepuluh besar Secara nasional, dalam penganugerahan opini pengawasan hasil penilaian kepatuhan standar pelayanan publik terhadap pemerintah Provinsi Jambi berada di Peringkat tujuh.

Penghargaan prestisius ini langsung di serahkan oleh Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih kepada Gubernur Al Haris di aula rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa (31/1).

Mokhammad Najih mengatakan secara keseluruhan di Provinsi Jambi kualitas pelayanan publik mengalami perkembangan yang signifikan.

“Tahun 2021 kemarin masih ada beberapa zona kuning, tahun 2022 menggembirakan yang zona kuning tinggal sedikit, semuanya mengarah ke hijau.”katanya.

Kata Mokhammad Najih, itu menandakan kualitas pelayanan semakin membaik. Tahun ini sangat luar biasa provinsi Jambi ini, untuk tingkat provinsi masuk 10 besar peringkat 7 nasional.

Sementara itu Gubernur Jambi, Al Haris mengapresiasi keberadaan atau penilaian yang dilakukan ombudsman yang disebutnya untuk membuat standar kualitas pelayanan yang baik kepada masyarakat.

“Alhamdulillah Jambi dari 11 Kabupaten/Kota sudah masuk zona hijau, cuma satu yang masih warna kuning. Intinya adalah semakin hari semakin ada dari OPD dari aparaturnya ingin melayani dengan baik,” kata Al Haris.

Mantan Bupati Merangin itu menghendaki betul bahwa adanya aparatur yang sadar tugas pokok serta fungsinya dalam melayani masyarakat. Agar tercipta iklim yang baik di tengah masyarakat.

“kalau sudah pelayanan gesturnya baik, maka semuanya juga baik, investasi baik dan lainnya juga baik.” Paparnya.

Penilaian Ombudsman terhadap standar pelayanan publik dikatakan Al Haris sebagai potret penilaian pelaksanaan yang di lakukan aparatur.

“Ini potret jika suatu daerah aparaturnya sudah melayani dengan baik, SOPnya jelas terukur. Maka baiklah potret daerah itu dimata masyarakat,” ujarnya.

Kata Gurbernur. Penghargaan ini menjadi modal bagi aparatur ASN di Jambi, OPD, Pemda bekerja dengan baik. Karena tiap hari ada warga yang langsung melaporkan ke ombudsman.

“jika pelayanan tidak baik. Bagi kami ini adalah sebuah kaca agar kami ini berdiri melayani masyarakat, ini modal kita untuk kedepannya,” pungkasnya.(Rki)

Komentar