Kopasjambi.com, Jambi – Pemerintah Kota Jambi bersama TNI-Polri, membentuk Tim Terpadu Pengawasan Angkutan Batubara di Kota Jambi, yang belakangan ini kerap kali masuk wilayah kota Jambi, minggu (22/1).
Mereka menggelar operasi bersama pengawasan dan penindakan terhadap angkutan batubara yang melanggar masuk dalam ruas jalan kota.
“Pemkot bersama TNI-Polri membentuk Tim Terpadu untuk pengawasan angkutan batubara. Hal ini di karenakan akhir-akhir ini maraknya di medsos juga di lapangan adanya oknum sopir batubara yang masih berani nekat masuk Kota Jambi,” ujar Kadishub Kota Jambi, Saleh Ridha. Senin (23/1).
Kata dia. Untuk Posko sendiri di pusatkan dekat Kompi Raider 142/KJ Kasang Jambi Timur dan beberapa titik lokasi pintu masuk dan keluar Kota Jambi.
Berdasarkan hasil operasi Senin dini hari tadi. Terdapat delapan kendaraan truk tanpa muatan yang di putar balikkan melalui jalur lintas. Ada dua truk bermuatan batubara masuk kota yang di kandangkan di Polresta Jambi.
Dirinya juga jelaskan. Untuk cara bertindak Timdu. Ada tiga cara yang di lakukan. yaitu pertama di posko sendiri yang merupakan jalur pintu keluar, yang biasanya dilalui oleh sopir batubara masuk kota.
Dengan melakukan patroli mobile melalui unit patroli pada ruas-ruas dalam kota Jambi. Jika di temukan mobil angkutan batubara, maka akan di giring ke Posko terpadu untuk di lakukan penindakan. Ketiga adalah dengan pemantauan melalui CCTV seluruh kota yang ada di Ruang Kendali JCOC.
“Posko terpadu ini mulai beroperasi dari jam 23.00 sampai 05.00 pagi. Sampai kapan posko terpadu ini di laksanakan. Kita belum tahu sampai dengan benar-benar situasi kondisi kondusif dan sopir batubara tidak lagi berani masuk kota,” ujarnya.
Rapat Khusus Bahas Penertiban Batubara
Sementara itu. Dalam waktu dekat Wali Kota Jambi. Akan menggelar rapat khusus bersama jajaran Forkompimda Kota Jambi dan stakeholder terkait. Untuk membahas masalah yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat Kota Jambi tersebut.
“Segera akan kami agendakan rapat Forkompimda lengkap, khusus membahas maraknya angkutan batubara yang masuk kota. Kita akan rapat bersama Ketua DPRD, Kapolresta, Dandim, Kajari, Dandenpom, Pengadilan Negeri, Forum RT dan lainnya. Kita harus tegas akan hal ini,” tegasnya.(R4)
Komentar