Bupati Romi Hariyanto di Undang UNJA Untuk Memberi Kuliah Tamu

Kopasjambi.com, Jambi – Bupati Tanjab Timur Romi Hariyanto di undang untuk memberi kuliah tamu. Yang berlangsung di aula Fisipol Universitas Jambi (UNJA) pada Selasa (28/2/2033).

Bupati Tanjung Jabung Timur Romi mengaku sempat merasa tegang saat berhadapan dengan mahasiswa. Hanya saja dia merasa topik Pembangunan kelembagaan politik dan penguatan kualitas kepemimpinan daerah yang di pilih panitia membuatnya memberanikan diri berpartisipasi.

Awal sesi, Romi melancarkan aksinya berinteraksi langsung dengan para mahasiswa. Dia memberikan tantangan pengetahuan. Seketika suasana riuh rendah penuh keakraban. Para mahasiswa kuliah langsung terlihat nyaman berkomunikasi dengan Ketua DPD PAN Tanjabtim itu.

Meteri yang di sampaikan Romi pun memukau audiens. Tidak ada yang terlalu berat. Bagi Romi berkomunikasi dengan mahasiswa milenial cukup dengan suasana santai.

“Adik – adik ini generasi yang kecerdasannya melebihi generasi kita, karena itu saya tadi sempat marah,”jelas Romi usai kuliah.

Romi lebih banyak berkisah tentang perjalanan karir politiknya. Sejak muda Romi yang mengaku nakal, memutuskan terjun ke politik. Dia mulai dari nol. Awalnya ikut – ikutan di BM PAN. Ia bahkan pernah bertugas sebagai pemasang atribut partai seperti baligho dan spanduk.

Saat pemilu 2004, Romi kembali ke kampung halamannya Tanjung Jabung Timur. Dia terpilih sebagai anggota DPRD dari Dapil I. Ia kemudian di tunjuk PAN yang memenangkan pileg sebagai ketua DPRD. Usianya baru 30 tahun. Tak heran beragam pengalaman menyenangkan, lucu bahkan miris pernah dia lalui. Dia ceritakan dengan lugas.

“Intinya kita harus berjuang, tidak ada yang instan bahkan bagi mereka yang punya segala fasilitas juga tetap harus berjuang,” papar Romi.

Romi Terpilih di Pileg Hingga Tiga Periode

Romi terpilih di pileg hingga tiga periode. Ketiganya dia di dapuk sebagai ketua DPRD. Pada periode ketiga, tepatnya 2015, Romi memutuskan mundur dari legislatif dan mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Dia menang bersama rekannya sesama dewan, Robby Nahliyansyah. Pada tahun 2020, saat PAN yang dia pimpin berada di puncak permintaan, dengan 17 kursi DPRD dari 30 kursi dewan, saat kendaraan politiknya tersedia dengan sempurna, Romi meninggalkan zona nyaman dan fasilitas mewah itu. Dia memutuskan maju kembali sebagai calon kepala daerah tanpa menggunakan parpol. Kembali bersama wakilnya, Romi maju jalur perseorangan. Pasangan ini menang signifikan. 79,6 persen.

“Saya sengaja keluar dari zona nyaman demi mencari tahu apakah hubungan yang selama ini saya bangun dengan masyarakat sudah cukup baik atau tidak. Alhamdulillah dukungan warga Tanjabtim masih mayoritas,”kenangnya.

Romi berpesan kepada mahasiswa UNJA, takdir memang menempatkan kita sebagai bagian sejarah, namun sebaiknya kita membuat sejarah kita sendiri.

Kini di ujung pengabdiannya sebagai bupati Tanjabtim dua periode, Romi sudah menyatakan niatnya maju sebagai calon gubernur Jambi 2024 – 2029. Dia menepis keraguan publik. Ayah dua anak itu tegas menyampaikan “sekali saya nyatakan maju, InsyaAllah tidak ada kata mundur”.(*)

 

 

 

Komentar